Papua - Dengan penuh dedikasi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus berperan aktif dalam mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020. Melalui tiga mandat utama pengamanan, dukungan layanan dasar, dan komunikasi sosial inklusif TNI menghadirkan komitmen yang kuat untuk menciptakan Papua yang aman, sejahtera, dan penuh harapan.
Pentingnya kehadiran TNI semakin nyata di tengah situasi keamanan Papua yang masih terganggu oleh serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Meskipun situasi ini menghadirkan tantangan besar, TNI tak gentar. Satgas yang ditempatkan di Papua berupaya memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan aktivitas dan perannya dengan baik.
Sebagai bukti komitmen kemanusiaan, TNI berhasil menyelamatkan nyawa dan membawa kedamaian di daerah konflik. Baru-baru ini, TNI mengamankan wilayah Alama dan mengevakuasi jenazah Glen Malcolm Conning, warga negara Selandia Baru yang menjadi korban kekerasan OPM. Dalam operasi tanpa pamrih ini, TNI turut mengevakuasi tenaga kesehatan, guru, dan bahkan seorang balita yang terjebak di tengah kekacauan.
Tidak hanya itu, pembebasan sandera Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang diculik, menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan TNI dalam menjalankan misi kemanusiaan di Papua.
“Ini adalah bukti bahwa TNI dan Polri selalu siap, profesional, dan responsif untuk menjamin Papua tetap kondusif, ” ujar Kolonel Arh Yogi Nugroho, Dansatgas Media KOOPS HABEMA. Jumat (08/11/2024).
Peran aktif TNI dalam menciptakan stabilitas keamanan di Papua memungkinkan roda pembangunan bergerak lebih cepat. Bersama dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, TNI menghadirkan perlindungan sekaligus kepercayaan bagi masyarakat untuk membangun Papua yang damai dan sejahtera.
Baca juga:
Danramil 1712-01/Sarmi Jemput KRI Teluk Weda
|
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho